Rabu, 10 Juni 2009

Kasiat Teh

TEH MENINGKATKAN KESEHATAN

Di antara sekian banyak jenis minuman, teh termasuk minuman paling banyak dikonsumsi masyarakat. Di Indonesia, semua kalangan, dari bawah hingga atas, tak ada yang tak mengenal minuman khas Asia ini. Di Bumi Parahyangan, Jawa Barat, umpamanya, minuman teh menjadi minuman wajib untuk menjamu tamu. Di rumah makan atau warung Sunda pun setiap tamu selalu disodori minuman teh tawar lebih dulu sebelum makanan atau minuman yang dipesan disajikan.

Menurut dr.Dede Kusmana, dokter spesialis kardiologi dan vascular dari Universitas Indonesia, manfaat minum teh sama baiknya dengan minum air putih biasa. Hal itu terutama berkat adanya substansi yang terkandung dalam teh. Seperti kandungan catechin dalam teh hijau dapat mengikis lemak tubuh, terutama lemak-lemak bagian dalam. Sedangkan, kandungan flavonoid dalam teh bermanfaat besar untuk kesehatan kardiovaskular dengan memperbaiki fungsi endotehlial. Teh juga memiliki efek signifikan pada gen yang mempengaruhi kerentanan terhadap kanker pada beberapa orang. Pengujian klinis pada manusia yang dilakukan belakangan ini menunjukkan bagaimana kandungan bioaktif pada teh dapat membantu sel memperbaiki diri dari serangan di sekelilingnya.
Selama ini tidak diketahui dampak buruk mengkonsumsi teh, Tidak ada alasan untuk tidak meminumnya karena teh bermanfaat untuk kesehatan. Hanya saja, jangan minum teh lebih dari 12 menit setelah diseduh, karena khasiatnya akan berkurang dan Anda hanya minum air rasa teh bukan khasiatnya,” pesan Dede. [W-1
Teh dikenal di Indonesia sejak tahun 1686 ketika seorang Belanda bernama Dr. Andreas Cleyer membawanya ke Indonesia yang pada saat itu penggunaannya hanya sebagai tanaman hias.
Baru pada tahun 1728, pemerintah Belanda mulai memperhatikan Teh dengan mendatangkan biji-biji Teh secara besar-besaran dari Cina untuk dibudayakan di pulau Jawa. Usaha tersebut tidak terlalu berhasil dan baru berhasil setelah pada tahun 1824 Dr.Van Siebold seorang ahli bedah tentara Hindia Belanda yang pernah melakukan penelitian alam di Jepang mempromosikan usaha pembudidayaan dengan bibit Teh dari Jepang. Usaha perkebunan Teh pertama dipelopori oleh Jacobson pada tahun 1828 dan sejak itu menjadi komoditas yang menguntungkan pemerintah Hindia Belanda, sehingga pada masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa ( Culture Stetsel ). Pada masa kemerdekaan, usaha perkebunan dan perdagangan Teh diambil alih oleh pemerintah RI. Sekarang, perkebunan dan perdagangan Teh juga dilakukan oleh pihak swasta.


Waktunya Minum Teh
Manusia telah minum teh selama ribuan tahun, tetapi baru beberapa dekade terakhir para ilmuwan menyadari bahwa manfaat teh bagi kesehatan benar-benar menakjubkan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa selain air putih, teh mungkin merupakan minuman paling popular dan sehat di dunia ini.
Hampir 3 juta ton teh di seluruh pelosok dunia menurut Institut the di Inggris dan setiap peminum teh mengonsumsi rata-rata tiga cangkir teh per hari.
Teh menurunkan kadar kolesterol, melindungi kita dari penyakit jantung dan stroke, dan mengurangi resiko terserang kanker lambung dan kanker kulit.

Mengatasi flu hingga kanker.

Dari hasil penelitian ilmiah, teh memiliki kemampuan menghambat pembentukan kanker. Teh juga mampu mencegah penyakit jantung dan stroke. Minuman alami ini terbukti pula mampu menstimulir sistem sirkulasi, memperkuat pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol dalam darah.
Teh pun bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah putih yang bertanggung jawab melawan infeksi. Terutama teh hijau, bisa mencegah serangan influenza. Bahkan, bahan minuman dari pucuk daun Camellia sinensis ini bisa memperkuat gigi, melawan bakteri dalam mulut, mencegah terbentuknya plak gigi, serta mencegah osteoporosis.
Di dalam saluran pencernaan, teh juga membantu melawan keracunan makanan dan penyakit macam kolera, tipes dan desentri. Prof. Dr. Sumarno Poerwo Soedarno, ketika menjabat staf ahli Menteri Kesehatan bidang teknologi kesehatan menyatakan kebiasaan minum teh dapat menurunkan angka serangan diare. Di dalam buku Shennong Bencao, Sennong mencatat 72 jenis tanaman beracun yang dapat dinetralisir oleh teh. Dengan kemampuan antibakterinya, teh membantu menghambat infeksi tenggorokan. Penelitian juga menunjukkan, meminum teh memperbaiki konsentrasi, ketajaman perhatian, dan kemampuan memecahkan masalah.
Lebih dari itu, teh bisa pula digunakan sebagai obat luar untuk beberapa penyakit. Di Cina, umpamanya, teh hijau digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan luka atau mencegah penyakit kulit dan penyakit kaki karena kutu air.
Selain itu, semua bagian tanaman teh juga bisa digunakan sebagai bahan-bahan kosmetik. Di antaranya, untuk lotion; cream antiseptik; produk-produk perawatan rambut macam shampo atau conditioner; perawatan mulut seperti pasta gigi, mouthwash, dan pelindung bibir; deodoran; produk pembersih macam sabun atau pembersih kulit; perawatan tubuh seperti hand & body lotion; perawatan kaki; dan produk-produk pelindung tubuh dari sengatan matahari atau yang diperlukan selama perjalanan. Barangkali produk kosmetik dari tanaman teh ini belum dikenal secara luas, namun produk tersebut sudah bisa dipesan lewat jaringan Internet.

Jenis-jenis Teh

Selama ini orang mengenal empat jenis teh, yakni teh putih, hijau, oolong, dan teh hitam. Perbedaan keempatnya terletak pada metode pemrosesan daun teh setelah dipetik. Tiap jenisnya dijuluki berbeda-beda pula sesuai tempatnya diproduksi.
Di antara jenis-jenis teh tadi, teh hijau memang lebih populer. Setelah selama berabad-abad menjadi minuman pilihan di Asia, kepopuleran teh hijau kini merambah ke negara Barat. Kunci popularitasnya terletak pada aroma alaminya dan manfaatnya bagi kesehatan.
Teh hijau ini dikenal dua macam menurut asalnya, yakni teh hijau Cina dan Jepang. Hampir semua teh yang diminum di Cina adalah teh hijau. Begitu pula dengan di Jepang. Di AS popularitas teh jenis ini meningkat setelah menjadi bagian penelitian ilmiah yang mengaitkannya dengan penurunan risiko terhadap kanker.
Meski tak sepopuler teh hijau, teh oolong juga memiliki penggemar sendiri. Teh oolong terbaik di dunia kebanyakan diproduksi secara eksklusif di Cina, Darjeeling (India), dan Formosa (Taiwan).
Sementara, teh hitam terbaik di dunia dihasilkan di India (Assam, Darjeeling, dan Nilgiri), Sri Lanka (Ceylon), dan Cina. Di negara-negara Barat konsumsi tehnya lebih dari 80% menggunakan teh hitam. Khusus, di AS konsumsi teh jenis ini mencapai lebih dari 90%.
Keempat jenis teh tersebut berbahan mentah sama, yakni tanaman teh Camellia sinensis. Meski di banyak tempat di dunia bisa ditemukan, namun yang terbanyak dibudidayakan di India, Cina, Kenya, dan Sri Lanka.

Sekarang ini ada banyak cita rasa teh, tetapi semua teh itu berasal dari tanaman yang sama, Camelia sinensis. Cita rasa teh yang berbeda-beda berasal dari cara teh itu diproduksi dan difermentasikan. Teh hitam yang paling kita kenal,dibiarkan mengalami proses fermentasi paling lama. Teh hijau difermentasikan untuk jangka waktu tersingkat.

Dengan harga terjangkau, teh mungkin merupakan obat termurah di dunia. Berikut ini contoh manfaat teh dalam bidang pengobatan :
Melindungi manusia dari penyakit jantung.

Mengurangi resiko terkena kanker.

Melindungi tubuh dari bakteri dan virus-virus berbahaya dan menghancurkannya.

Menurunkan tekanan darah.

Mengurangi atherosclerosis (pengerasan pembuluh nadi).

Memerangi infeksi.
Meredakan migrain.

Mengurangi pembusukan gigi dan penyakit gusi.

Membantu menurunkan berat badan.

Menurunkan kadar kolesterol jahat(LDL).

Meningkatkan kadar kolesterol baik(HDL).
Sebagian penemuan terbaru yang paling menarik menyangkut teh adalah khasiatnya dalam mencegah penyakit kanker. Para ilmuwan yakin bahwa penyebabnya adalah karena teh sarat dengan zat penangkal penyakit, yaitu polyphenol, antioksidan tangguh yang mencegah kerusakan sel yang berhubungan dengan proses penuaan dan berbagai penyakit yang mengancam nyawa seperti kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar